- Pengolahan Citra digital
- Representasi Citra Dan Warna
- Di kerjakan secara bersama oleh :
- Din Afriansyah 08100265
- Agus Dedi Maha 08100253
- Bina Wati 08100043
- Ernita Vrany Maya 08100049
- Defenisi Citra
- Citra atau Image merupakan istilah
lain dari gambar, yang merupakan informasi berbentuk visual.
- “ a picture is more than a thousand words” artinya “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” maksudnya sebuah gambar akan memberikan informasi lebih banyak daripada informasi yang disajikan dalam bentuk kata-kata .
-
Kata citra diartikan sebagai suatu
fungsi intensitas cahaya dua dimensi , yang dinyatakan oleh f(x,y), di
mana nilai atau amplitudo dari f pada koordinat spasial (x,y) menyatakan
intensitas (kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan Woods,
2008).
- Citra digital adalah citra f(x,y) yang telah dilakukan digitalisasi baik koordinat area maupun brightness level. Nilai f di koordinat (x,y) menunjukkan brightness atau grayness level dari citra pada titik tersebut.
-
Satuan terkecil dari citra digital
disebut piksel ( pixel atau picture element ). Umumnya citra dibentuk
dari kotak-kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak horizontal dan
vertikal antara piksel adalah sama pada seluruh bagian citra
Aturan koordinat
representasi citra digital (sumber : Gonzalez dan Woods, 2008) 06/10/11
- Representasi Citra
- Dalam komputer setiap piksel
diwakili oleh dua buah bilangan bulat ( integer ) untuk menunjukkan
lokasi dalam bidang citra, misalnya koordinat (0,0) digunakan untuk pojok
kiri atas citra dan koordinat (m-1,n-1) digunakan untuk pojok kanan bawah
dalam citra berukuran
- m x n piksel. Selain itu, citra digital juga direpresentasikan dalam bentuk matrik.
-
Pembentukan Citra
- Citra ada dua (2) macam :
- Citra Kontinu
- Dihasilkan dari sistem optik yang
menerima sinyal analog
- Contoh : Mata manusia, kamera
analog
- Citra Diskrit
- Dihasilkan melalui proses
digitalisasi terhadap citra
- kontinue
- Contoh : Kamera digital, scanner
- Citra Digital
- Komputer digital bekerja dengan
angka presisi berhingga, jadi hanya citra dari diskrit yang dapat diolah
komputer, citra diskrit = citra digital. Citra digital merupakan suatu
array 2 dimensi yang elemennya menyatakan tingkat keabuan dari elemen
gambar.
- Citra yang dihasilkan direkam
datanya bersifat kontinue harus dirubah dahulu menjadi citra digital
dengan konversi sehingga dikenal komputer.
- Proses tersebut disebut digitasi,
yaitu membuat kisi-kisi arah horizontal dan vertical sehingga terbentuk
array 2 dimensi.
- Proses Pengolahan Data Citra
- Komputer hanya dapat mengakses data
digital, oleh karena itu untuk pengolahan data digital analog terdapat
proses konversi yang disebut proses Analog Digital Conversi (ADC). Tujuan
dari proses ADC adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli atau
fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh komputer, komputer hanya
mengolah data digital.
Gambar Komputer
Analog digital Conversation 06/10/11
- Elemen Citra Digital
- Brightness, kecerahan atau
intensitas cahaya yang dipancarkan pixel dari citra yang dapat ditangkap
oleh sistem pengliatan
- Contrast, kontras menyatakan sebaran
terang “lightness” dan gelap “darkness” di dalam gambar
- Countour , kontur merupakan keadaan
yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel yang bertetanggaan
- Color, warna sebagai persepsi yang
ditangkap sistem visual terhadap panjang gelombang cahaya yang
dipantulkan oleh objek
- Sharp, bentuk sebagai properti
instristik dari objek 3 dimensi
- Texture, tekstur dicirikan sebagai
distribusi spasial sari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel yang
bertetanggaan.
- Referesentasi Citra Digital
- Bitmap
- Gamba r Bitmap dipresentasikan dalam
bentuk matrik, atau dipetakan dengan menggunakan bilangan binner atau
sistem bilangan lain, memiliki kelebihan untuk memanipulasi warna namun
untuk merubah objek lebih sulit.
- Grafik
- Gambar Grafik data tersimpan dalam
bentuk vektor posisi, dimana yang tersimpan hanya informasi vektor
posisinya dengan bentuk sebuah fungsi , lebih sulit dalam merubah warna
tapi lebih mudah membentuk objek dengan cara merubah nilai
- Pengolahan Citra Digital
- Secara umum Langkah-langkah dalam
pengolahan citra digital
(Gonzalez dan
Woods, 1992) 06/10/11
- Sistem Pengolahan Citra Digital
- S istem pengolahan data merupakan
suatu kesatuan yang saling berhubungan atau terintegrasi untuk membentuk
suatu sistem antara data, perangkat keras, perangkat lunak, prosedure
pengolahan, dan tenaga pelaksana .
- Perkembangan Penerapan Pengolahan
Citra
- Perbaikan citra untuk membantu
interprsetasi
- Proses Scanning data untuk mesin
- Teknis pemroses citra pertama kali
untuk perbaikan gambar koran yang dikirim melalui kabel antara London
dan Newyork (awal 1920). Pengiriman data tersebut mengurangi waktu dari
1 minggu menjadi 3 jam untuk menyebrangi Atlantic, dimana data tersebut
harus diubah dahulu dalam bentuk kode pada waktu dikirimkan dan kemudian
direkonstruksikan kembali dengan peralatan cetak khusus.
- Sisten Bartland dapat mengkodekan citra menjadi
5 tingkat keabuan dan pada tahun 1929 berhasil meningkatkan menjadi 15
keabuan.
- Perbaikan citra digital dengan menggunakan
teknik komputer dimulai tahun 1964, yaitu sebuah citra bulan yang
berasal dari jet Propulsion Lab. Yang ditransmisikan Ranger-7
- Mulai tahun 1964, sampai sekarang bidang
pemrosesan berkembang ke semua bidang dengan tujuan interprestasi dan
analisa.
- Aplikasi Pengolahan Citra (1)
- Bidang Perdagangan
- Pembacaan bar code pada barang di supermarket
- Pengenalan huruf/angka pada formulir secara
otomatis
- Bidang Militer
- Mengenali peluru kendali melalui sensor visual
- Mengidentifikasi jenis pesawat musuh
- Bidang Kedokteran
- Deteksi Kanker dengan sinar X
- Rekonstruksi foto janin hasil USG
- Bidang Biologi
- Pengenalan kromosom melelui gambar mikroskopik
- Aplikasi Pengolahan Citra (2)
- Komunikasi Data
- Pemampatan Citra Transmisi
- Hiburan
- Pemampatan Video MPEG
- Robotika
- Visual guided autonomous navigation
- Pemetaan
- Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
- Geologi
- Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
- Hukum
- Pengenalan sidik jari
- Pengenalan foto narapidana
- Citra Warna
- Warna ( Color)
- – Warna : persepsi yang dirasakan oleh sistem
visual
- manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang
- dipantulkan oleh objek.
- – Warna-warna yang dapat ditangkap oleh mata
manusia
- merupakan kombinasi cahaya dengan panjang
berbeda.
- Kombinasi yang memberikan rentang warna paling
lebar
- adalah red (R), green(G)dan blue (B).
Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit
= 1 byte, yang berarti setiap warna mempunyai gradasi sebanyak 255 warna.
Berarti setiap pixel mempunyai kombinasi warna sebanyak 16 juta warna
lebih. Itulah sebabnya format ini dinamakan true color karena mempunyai
jumlah warna yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup
semua warna di alam.
- Palet Warna
- Bagaimana sebuah citra direpresentasikan dalam
file?
- ú Pertama-tama seperti halnya jika kita ingin
melukis sebuah
- gambar, kita harus memiliki palet dan kanvas
- Palet: kumpulan warna yang dapat membentuk
citra, sama halnya
- seperti kita hendak melukis dengan cat warna,
kita memiliki palet
- yang bisa kita isikan berbagai warna cat air
- Setiap warna yang berbeda dalam palet tersebut
kita beri nomor
- (berupa angka)
- Contoh untuk citra monokrom (warnanya hanya
putih-abuabuhitam),
- berarti kita memiliki palet sbb:
- Tiga kuantisasi Yang Dapat Digunakan Untuk Menggambarkan warna
- Hue ditentukan oleh dominan panjang gelombang.
Warna yang dapat
- dilihat oleh mata memiliki panjang gelombang
antara 400 nm (violet) -
- 700 nm (red) pada spektrum electromagnetic.
- • Saturation ditentukan oleh tingkat kemurnian,
dan tergantung pada
- jumlah sinar putih yang tercampur dengan hue.
Suatu warna hue murni
- adalah secara penuh tersaturasi, yaitu tidak ada
sinar putih yang
- tercampur. Hue dan saturation digabungkan
menentukan chromaticity
- suatu warna. Intensitas ditentukan oleh jumlah
sinar yang diserap.
- Semakin banyak sinar yang diserap semakin tinggi
intensitas warnanya.
- • Sinar Achromatic tidak memiliki warna, tetapi
hanya ditentukan
- oleh atribut intensitas. Tingkat keabuan
(Greylevel) adalah ukuran
- intensitas yand ditentukan oleh energi, sehingga
merupakan suatu
- kuantitas fisik. Dalam hal lain, brightness atau
luminance ditentukan
- oleh persepsi warna (sehingga dapat merupakan
efek psychology).
- Apabila diberikan sinar biru dan hijau dengan
intensitas yang sama,
- sinar biru diterima (perceived) lebih gelap
dibandingkan sinar hijau.
- Sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi
intensitas manusia adalah
- non-linear, misalkan perubahan intensitas yang
dinormalisasi dari 0.1 ke
- 0.11 dan 0.5 ke 0.55 akan diterima dengan
perubahan tingkat kecerahan
- (brightness) yang sama.
- Penutup
- Referensi :
- Buku Bacaan : Teori Pengolahan Citra Digital,
Penerbit Andi.
- Okky Dwi Nurhayati, ST, MT ; Universitas
Diponegoro.
- Khasnur Hidjah, S.Kom., M.Cs.
- Bertalya, Universitas Gajah Mada.
www.slideshare.net
No comments:
Post a Comment